Budaya Nyeker




Nyeker dalam budaya di Tanah Air ini adalah kebiasaan untuk tidak memakai alas kaki ketika melakukan segala aktifitas. Di zaman sekarang sudah jarang sekali kita menemui budaya ini.  Pergaulan nasional kita tak menentukan kriterianya. Maka, supaya aman, sebenarnya kita adakan kebulatan tekad untuk nyeker saja. Bayangkan asyiknya semua orang nyeker, termasuk presiden dengan menterinya. Kecuali para tentara yang maju perang, perlu pakai sepatu, supaya kalau tendang-tendangan sama musuh tidak keseleo. 


image
Image by James Brooke

Toh kiai-kiai tak pernah pakai sepatu dan diterima dimana mana. Sepatu sandal itu cuma konvensi etika semata. Dan, etika bisa berubah ubah. Tidak mutlak dan abadi. Pada zaman Majapahit, perempuan memamerkan susu itu tidak boleh. Sekarang justru dianjurkan oleh moral industri budaya. Bahkan semakin berani buka-bukaan malah semakin laku dan laris.

Siapa tahu besok bumi semakin berjubel manusia dan kawasan hijau mulai habis, ada anjuran dari pemerintah untuk tidak usah memakai sandal atau sepatu demi untuk penghematan nasional. Saya setuju itu karena nanti di akhirat, kalau jalan jalan di surga tak perlu pakai alas kaki sandal atau sepatu cukup dengan nyeker. Hanya penghuni neraka yang membutuhkan alas kaki sandal atau sepatu untuk peredam panas. 





- Nara

Inspired by Cak Nun




0 comments:

-->